Minggu, 30 Januari 2011

Gasing Jantung Babel Jadi Ikon Nasional

(Vibizdaily-Sosbud), Gasing berbentuk jantung asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai ikon gasing nasional untuk melestarikan nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia.

"Pemerintah pusat sudah menetapkan gasing jantung asal Babel sebagai ikon gasing nasional, ini menjadi nilai tambah bagi masyarakat Babel," kata Ketua Badan Pendiri dan Keilmuan Persatuan Gasing Seluruh Indonesia (Pergasi) Babel Agus MD, di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, gasing itu disebut gasing jantung karena bentuknya yang menyerupai jantung manusia dan gasing jenis tersebut banyak yang menyukainya karena mudah dimainkan, baik diputar maupun untuk memangkak (memukul).

"Bagi baik pemain pemula maupun senior menyukai gasing jantung ini karena bentuk fisiknya tinggi, kepala gasing tinggi bulat dan bagian bawah lebih meruncing," ujarnya.

Ia mengatakan, penetapan gasing jantung asal Babel sebagai ikon gasing nasional itu setelah melalui tahapan uji yang telah dilaksanakan Pemerintah Pusat sejak 2007.

"Ini karena gasing jantung Babel memiliki kemiripan dan kesamaan dengan gasing yang dimiliki daerah lain, di samping memainkannya sangat mudah," ujarnya.

Menurut dia, dengan ditetapkannya gasing jantung sebagai ikon gasing nasional akan memberikan dampak bagi Bangka Belitung karena masyarakat Indonesia dan dunia akan belajar ke Babel untuk mendapatkan dan memahami pengetahuan tentang Gasing.

"Di Indonesia terdapat berbagai jenis gasing, di antaranya, gasing jantung, guci, epel, pelita, lampung, dan berembang. Namun gasing jantung yang dipilih sebagai ikon gasing nasional," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel Yan Megawandi mengatakan, gasing adalah olahraga tradisional khas masyarakat Melayu dan merupakan aset budaya yang harus dipertahankan serta dilestarikan karena mengandung nilai sejarah.

"Kami berusaha meningkatkan citra seni warisan budaya nenek moyang ini dalam bentuk pelestarian budaya dan seni permainan gasing," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar