Taman Impian Ancol Targetkan 14 Juta Pengunjung
10 Mei 2010
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk selaku pengelola kawasan Ancol menargetkan jumlah pengunjung yang akan menghadiri Taman Impian Ancol pada tahun 2010 akan berjumlah sebanyak 14 juta pengunjung.
Siaran pers dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, menyebutkan, jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Ancol Taman Impian pada 2010 bisa mencapai 14,375 juta pengunjung, lebih besar dibanding tahun 2009 yang sebanyak 14,069 juta pengunjung.
Besarnya pertumbuhan jumlah pengunjung di tahun 2010 tersebut diyakini tidak hanya akan mendongkraknya pendapatan, tapi juga laba bersih yang ditargetkan mencapai Rp 144,32 miliar.
Sedangkan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk juga mengemukakan rasa optimistis untuk dapat memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 10,56 persen pada 2010 atau mencapai Rp 993,15 miliar.
Angka ini memang cukup optimis karena target pertumbuhan pendapatan tahun ini hampir dua kali lebih besar dibandingkan pertumbuhan pendapatan tahun lalu. Namun kami yakin ini bisa tercapai dengan kehadiran sejumlah wahana baru dan kegiatan revitalisasi yang kami lakukan, Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk FX Husni.
Pada 2010, Ancol sudah dan akan meluncurkan beberapa program inovasi acara baru antara lain "The Journey To The Center of The Earth", pertunjukkan baru "Aqua World - Beluga Show" di Gelanggang Samudera Jaya Ancol.
Selain itu, terdapat pula pengembangan inovasi Balada Kera dan Istana Boneka, serta pembangunan wahana baru "Hysteria" di Dunia Fantasi.
Kehadiran program inovasi baru ini kami yakini akan menjadi sarana hiburan yang menarik bagi masyarakat untuk mengunjungi Ancol Taman Impian, kata Husni.
Ia juga menuturkan, selama ini besarnya jumlah pengunjung yang datang ke kawasan Ancol Taman Impian selama kurun waktu tersebut telah menjadi pendongkrak utama pendapatan perseroan atau sekitar 63 persen dari total pendapatan perseroan pada 2009.
Minggu, 30 Januari 2011
Gasing Jantung Babel Jadi Ikon Nasional
"Pemerintah pusat sudah menetapkan gasing jantung asal Babel sebagai ikon gasing nasional, ini menjadi nilai tambah bagi masyarakat Babel," kata Ketua Badan Pendiri dan Keilmuan Persatuan Gasing Seluruh Indonesia (Pergasi) Babel Agus MD, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, gasing itu disebut gasing jantung karena bentuknya yang menyerupai jantung manusia dan gasing jenis tersebut banyak yang menyukainya karena mudah dimainkan, baik diputar maupun untuk memangkak (memukul).
"Bagi baik pemain pemula maupun senior menyukai gasing jantung ini karena bentuk fisiknya tinggi, kepala gasing tinggi bulat dan bagian bawah lebih meruncing," ujarnya.
Ia mengatakan, penetapan gasing jantung asal Babel sebagai ikon gasing nasional itu setelah melalui tahapan uji yang telah dilaksanakan Pemerintah Pusat sejak 2007.
"Ini karena gasing jantung Babel memiliki kemiripan dan kesamaan dengan gasing yang dimiliki daerah lain, di samping memainkannya sangat mudah," ujarnya.
Menurut dia, dengan ditetapkannya gasing jantung sebagai ikon gasing nasional akan memberikan dampak bagi Bangka Belitung karena masyarakat Indonesia dan dunia akan belajar ke Babel untuk mendapatkan dan memahami pengetahuan tentang Gasing.
"Di Indonesia terdapat berbagai jenis gasing, di antaranya, gasing jantung, guci, epel, pelita, lampung, dan berembang. Namun gasing jantung yang dipilih sebagai ikon gasing nasional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel Yan Megawandi mengatakan, gasing adalah olahraga tradisional khas masyarakat Melayu dan merupakan aset budaya yang harus dipertahankan serta dilestarikan karena mengandung nilai sejarah.
"Kami berusaha meningkatkan citra seni warisan budaya nenek moyang ini dalam bentuk pelestarian budaya dan seni permainan gasing," ujarnya.
(Gatot Hari Priowirjanto)
Re: "Mempercepat Informasi Pendidikan"
Mempercepat Informasi Pendidikan adalah saran yang sangat membingungkan. Mempercepat Informasi Pendidikan Apa? Apakah dunia pendidikan kita sedang merubah setiap saat? Kayaknya Data mengenai keadaan dan kebutuhan sekolah tidak digunakan dalam perencanaan, kan? Selama saya menjalankan jaringan ini (12 tahun) yang disebutkan oleh guru dan dosen (di Internet), yang sebagai masalah besar adalah mencari informasi pendidikan yang berguna dan bermutu - Masalah Mutu SDM, Bukan Teknologi.
Bukan "Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll","Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - (Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak!) - adalah jauh lebih penting?
"98 ribu sekolah dasar (SD) di Indonesia belum memiliki perpustakaan, dari total SD mencapai 148 ribu. Secara bertahap, pemerintah akan membangun perpustakaan, selain membangun gedung sekolah yang rusak." Kapan? - "Mendiknas : Dana Pendidikan Masih Terlalu Kecil"
Re: "Pemerataan Pendidikan"
Kapan kita akan mempunyai cukup komputer dengan Internet untuk memikirkan saja mengenai "program ini"? Kalau meratakan, berarti semua sekolah akan mempunyai cukup komputer untuk mengajarakan "Pembelajaran TIK yang betul penting" dan banyak sekali komputer lagi untuk mengakses bahan online? Misalnya 1 komputer untuk 2 siswa (1:2).
Kenyataan: "Sekarang satu komputer untuk 2.000 siswa" (1:2.000). Harapan (dan target) Kemendiknas adalah Satu komputer untuk 20 siswa (1:20) pada tahun 2015 [kalau dapat dicapaikan] (pas cukup untuk belajar Mata Pelajaran TIK, tetapi tidak cukup sama sekali untuk mulai menggunakan Pembelajaran Berbasis-ICT secara nasional kan?). Jadi, kalau kita berani mimpi, satu komputer untuk dua (2) siswa mungkin terjadi kepada tahun berapa? - Jangan lupa bahwa setiap 5 tahun komputernya akan "obsolete" (ketinggalan zaman) dan perlu diupdate atau diganti, kan? Kapan Cukup Ya....?
Re: "Meningkatkan Kualitas Pendidikan"
Tetapi E-Learning hanya cocok untuk pembelajaran secara hafalan dan di mana kita ingin membentuk perilaku yang seragam (Berbasis-Behaviorisme) maupun pembelajaran yang sangat pasif kan? Katanya tujuan pendidikan kita adalah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi. Bagaimana ini dapat dicapaikan oleh E-Learning, maupun Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)? Bukan Pembelajaran Berbasis-ICT Mengancam Mutu Pendidikan?
Re: "Kami berharap dengan Sea Edunet dapat meningkatkan kualitas guru di daerah perbatasan sehingga sejajar dengan guru daerah lain yang sudah maju, tambah Gatot"
- Memberantas korupsi di bidang pendidikan yang sangat memalukan dan membunuh semua harapan kita untuk maju - "Korupsi terjadi di semua tingkatan dari KemenDikNas, dinas pendidikan, hingga sekolah" (ICW) "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya."
ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009).
KemenDikNas Harus Mulai Akuntabel Ke Rakyat... "Jangan dinilai gagal terus!"
Ref: http://PojokAntiKorupsi.Com. - Meningkatkan semua sekolah yang rusak dan ambruk ke Standar Nasional yang lengkap dengan sarana/prasarana supaya aman, nyaman, dan kondusif untuk "semua pelajar" - "Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll","Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak!
Ref: http://Ambruk.Com - Mengimplementasikan PAKEM (Pembelajaran Kontekstual) di semua sekolah supaya standar pembelajaran kita sesuai dan kompetitif dengan negara lain. Kapan kita akan menghadapi isu-isu yang terbukti meningkatkan mutu pendidikan? Pendidikan Yang Terbaik Masih Adalah: Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM. ("Mampu" termasuk Kreatif)
Ref: http://pendidikan.net/pakem.html - Menggunakan "Appropriate Technology" yang sudah ada di semua sekolah, yang terbaik, terjangkau, dan sangat meningkatkan kreativitas siswa-siswi maupun kreativitas guru (seperti di negara maju). Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet". Jelas TIK (ICT) bukan solusinya, kan? Dan Internet bagaimana.....?
Komputer-komputer yang ada di sekolah-sekolah umum masih jauh dari cukup untuk belajar Ilmu Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) secara nasional (Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa), apa lagi menggunakan TIK untuk E-Learning. Target KemenDikNas adalah computer 1: 20 siswa pada tahun 2015 (baru cukup untuk mengajar mata pelajaran TIK, kan? - E-Learning kapan 2020, 2025?)
Maupun E-Learning dapat membunuh kreativitas anak-anak kita! Sebetulnya ada banyak sekali isu (kebanayan terkait dengan "human issues and the importance of self-expression, free discussion, peer learning, dan benefits of group learning").Satu lagi Isu Penting: "Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar"Ref: http://teknologipendidikan.com/si-tpers.html
"PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."
Maupun hanya ada sangat sedikit informasi yang dalam bahasa Indonesia. Tanpa bahasa Inggris anak-anak kita adalah buta kepada informasi global, jadi manfaatnya Internet untuk anak-anak kita adalah sangat terbatas. Bahasa Inggris Adalah Kunci Untuk Pintu Ke Globalisasi Maupun Lapangan Kerja Luas.
Ada Produk Teknologi Yang Dapat Membuat Revolusi Di Bidang Pendidikan Di Seluruh Indonesia. Sekarang kita dapat belajar di manapun, di kota besar, di kota kecil, di desa, maupun di becak. Relatif kecil dan dapat masuk tas anda jadi dapat dibawa ke mana saja. Anda hanya perlu mempunyai niat belajar dan anda dapat belajar tanpa batas. Tidak perlu koneksi ke listrik dan battery dijaminkan selama hidup (katanya). Juga tidak kena ongkos layanan (Internet atau Hanfon). Tidak memakan pulsa jadi kalau anda tidur dan lupa mematikan alat revolusi pendidikan ini tidak akan kena ongkos. Alat ini juga dapat dipakai di seluruh dunia tanpa koneksi khusus. Alat revolusi ini dapat dibeli di toko dekat anda sekarang dan dapat digunakan secara langsung... dan dapat belajar sambil pulang! Ayo Beli Sekarang! (Info Lengkap Di Sini)
[ Informasi Teknologi Pendidikan ] - Meningkatkan profesionalisme dan bertanggunjawaban guru untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan mengajar sendiri - seperti guru profesional di negara lain. Guru adalah pelaksana pendidikan (dan paling penting) jadi kesejahteraan juga harus sesuai supaya tidak perlu "moonlighting" di tempat lain dan dapat fokus kepada tugasnya.
http://InovasiPendidikan.Net
yang dapat disebut "Pendidikan Yang Bermutu
Dengan kekalahan Simon ini, maka pupuslah harapan Indonesia untuk membawa pulang trofi dari turnamen berhadiah 1,2 juta dollar AS tersebut. Pasalnya, Simon menjadi satu-satunya wakil Tanah Air yang tampil di semifinal. Dan, untuk kedua kalinya secara berturut-turut Simon gagal di semifinal, setelah pekan lalu dia disingkirkan Taufik Hidayat di babak empat besar Malaysia Terbuka Super Series.
Sebaliknya bagi China, keberhasilan Lin Dan membuat mereka membuka peluang menyabet empat gelar, seperti yang dilakukan pekan lalu di Malaysia. Tiga gelar sudah pasti jatuh ke tangan China, karena di sektor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran, terjadi all-Chinese final.
Lolosnya Lin Dan ke final membuat dia akan bertemu rival abadinya dari Malaysia, yang ditempatkan sebagai unggulan utama, Lee Chong Wei. Tetapi secara statistik, Lin Dan lebih diunggulkan karena dari total 21 pertemuan, Lin Dan meraih 14 kemenangan, dan Chong Wei, yang pekan lalu juara di Malaysia, hanya 7 kali mengalahkan pemain kidal tersebut--termasuk dalam pertemuan terakhir di Jepang Terbuka Super Series pada 26 September 2010.
Meskipun akhirnya kalah, Simon sudah memberikan penampilan terbaiknya. Setelah di perempat final menang straight game 21-17, 21-16 atas pemain veteran Denmark Peter Hoeg Gade, tunggal putra Pelatnas Cipayung tersebut nyaris mempermalukan Lin Dan, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Di game pertama, Simon sempat berada di atas angin meskipun terjadi kejar-mengejar poin. Sayang, ketika sudah memimpin 20-16, Simon justru kehilangan momen, sehingga Lin Dan bisa menyusul dan memaksa terjadi deuce, yang dimenangkannya dengan 23-21.
Di game kedua, Simon yang berada di dalam tekanan, apalagi ketika tertinggal 5-11. Tetapi secara perlahan, Simon bisa mengejar berkat raihan lima poin secara beruntun untuk memangkas jarak ketinggalannya menjadi 10-11. Di sinilah titik balik bagi Simon, karena setelah melakukan kejar-mengejar poin, dia memimpin 20-18. Mirip game pembuka, Simon gagal menambah satu poin untuk mengakhirinya, sehingga Lin Dan memaksa deuce lagi. Beruntung, kali ini Simon yang menang dengan skor 22-20.
Game ketiga yang menjadi penentu, Lin Dan selalu berada di posisi terdepan dalam pengumpulan poin. Sejak memimpin 4-0, peraih tiga gelar Kejuaraan Dunia tersebut tak pernah terkejar lagi, meskipun Simon sempat mendekat hingga 15-16. Tetapi setelah itu, Lin Dan menyapu lima poin terakhir untuk menang 21-15, sekaligus memperpanjang rekor kemenangannya atas Simon menjadi 7-0
Dalam wawancara dengan harian olah raga AS, Minggu (30/1), pebalap tim Yamaha ini menyebut ancaman justru akan datang dari rekan setimnya, Ben Spies asal AS.
"Rossi sudah tidak ada (untuk pra musim), namun ada pebalap lainnya yang mungkin lebih lapar akan kemenangan karena lebih muda dan sangat cepat," kata Lorenzo tentang Spies.
"Pebalap besar sudah tidak ada, legenda dan pebalap yang paripurna. Namun pebalap muda lainnya tengah tumbuh yang sangat cepat. Saya tidak tahu siapa yang akan menajdi pesaing lebih berat," kata Lorenzo.
Rossi, mantan pebalap tim Yamaha yang pindah ke tim Ducati, akan menjalani operasi bahu kanan pada awal Maret mendatang dan kemungkinan tidaak akan tampil maksimal saat awal musim lomba 2011 pada Maret mendatang. Ia mengalami cedera bahu kanannya saat berlatih pada April 2010 lalu.
Lorenzo akan menjalani uji coba selama tiga hari di sirkuit Sepang Malaysia.
Kumis Kucing
KUMIS KUCING (Nama latin: Orthosiphon stamineus Benth , Nama daerah: Kumis ucing; Brengos kucing; Songot koceng; Remujung; Sesaseyan)
Deskripsi tanaman: Tumbuhan berbatang basah, tinggi sampai 1,5 m, daunnya berbentuk bulat telur, bunganya berwarna putih seperti kumis kucing, batangnya berbentuk empat persegi dan mudah di patahkan
Habitat: Tumbuh liar diladang, di tepi sungai dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 700 m dpl, ada juga yang ditanam sebagai tanaman hias
Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tumbuhan
Kandungan kimia: Genkosid orthosifonin; Zat lemak; Minyak atsiri; Minyak lemak; Saponin; Sapofonin; Garam kalium
Khasiat: Anti inflamasi; Diuretik
Nama simplesia: Orthosiphonis Herba
Resep tradisional:
- Susah kencing
- Daun kumis kucing segar 1/4 genggam; Air 1 gelas, Direbus hingga memperoleh cairan 1/2 gelas, Diminum setiap hari 2 kali dan tiap kali minum 1/2 gelas
- Batu ginjal
- Herba kumis kucing 6 g; Herba meniran 7 pohon; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 2 kali sehari; tiap kali minum 100 ml
- Kencing manis,
- Daun kumis kucing 20 helai; Daun sambiloto 20 helai; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari; 100 ml
- Sakit pinggang
- Daun kumis kucing segar 1 genggam; Kulit batang pepaya seluas 4 cm2; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml



